TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
TIPS Membuat Bibit Sambung Pucuk (Cleft Grafting)
Salah satu bibit klonal (bibit yang diperbanyak secara vegetative)
tanaman buah yang sering dibuat oleh penangkar bibit adalah bibit
sambung pucuk, yaitu bibit yang dibuat dengan cara menyisipkan entres
batang atas dari pohon indukan terpilih ke batang bawah lokal, yang
biasanya merupakan bibit yang ditanam dari biji (seedling).
Beberapa alasan mengapa bibit tanaman buah dibuat dengan cara sambung
pucuk (cleft grafting / top grafting) : lebih mudah dilakukan saat
batang bawah berumur masih cukup muda tanpa perlu menunggu batang bawah
berumur cukup tua sehingga lebih efisien dari sisi waktu penyiapan
batang bawah (root stock), pertumbuhan entres yang relatif lebih cepat
dibanding cara okulasi (tempel mata), lebih efisien dalam pemanfaatan
jumlah entres dibanding bibit sambung susuan, dan pertumbuhan bibit yang
lebih vigor dibanding bibit okulasi pada kondisi lingkungan pertumbuhan
tanaman yang sama
Agar persentase keberhasilan pembuatan bibit sambung pucuk meningkat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Pilih batang bawah dengan pertumbuhan yang sehat, seragam, dan vigor
yang bagus, dengan diameter batang minimum 5 milimeter. Semakin sehat
dan semakin vigor pertumbuhan batang bawah, persentase keberhasilan
penyambungan akan semakin tinggi. Jika batang bawah terlihat kurus,
kurang sehat, pertumbuhannya lambat, segerakan untuk repotting dengan
menanamnya ke dalam polybag dengan ukuran yang lebih besar dan dengan
menambahkan media tanam baru yang subur dan biarkan tumbuh sehat
setidaknya sebulan sebelum siap untuk disambung
2. Gunakan silet baru (dipatah menjadi 2 bagian yang masing-masing
mempunyai bidang yang tajam) untuk menghasilkan bidang iris yang halus
tanpa serat , sekaligus menghindari memar batang akibat penggunaan pisau
yang lebih tebal. Jika batang bawah terlanjur membesar, gunakan pisau
tipis yang tajam dan terbuat dari bahan stainless steel. Selalu
bersihkan silet/pisau sehabis dipakai dengan cara dicelupkan ke dalam
air bersih (atau larutan alkohol) dan langsung dikeringkan dengan lap
kain bersih agar getah yang menempel hilang. Pisau dengan getah yang
menempel akan membuat bidang sayatan menjadi tidak rata dan berserat
sehingga mengurangi bidang sentuh antara entres dengan batang bawah yang
akhirnya akan mengurangi tingkat penyatuan (kompatibilitas) saat
penyambungan berlangsung
3. Pilih entres dengan ukuran diameter yang sama besar atau sedikit
lebih kecil dibanding diameter batang bawah, untuk mendapatkan bidang
lekat yang sama baiknya. Jika entres berukuran lebih kecil, sisip dan
posisikan entres pada salah satu sisi, sisi kiri atau sisi kanan saja,
bukan tepat di tengah batang bawah. Dengan menempelkan entres yang lebih
kecil di satu sisi saja, maka penyatuan kambium entres dengan kambium
batang bawah pada sisi yang ditempelkan akan berlangsung semakin baik
sehingga mampu meningkatkan persentase keberhasilan penyambungan
Persiapan entres pucuk yang dirompes daunnya 2 minggu sebelum ditempelkan
Tunas di ketiak daun yang bunting 2 minggu setelah perompesan daun
entres (batang atas) mangga "emperor" siap sambung ke batang bawah (rootstock) lokal
mata tunas yang bunting 4 minggu setelah perompesan daun
4. Pada beberapa jenis tanaman (mangga, klengkeng misalnya), rangsang
pertumbuhan tunas ketiak maupun tunas ujung pada entres dengan cara
merompes semua daunnya setidaknya 2-3 minggu sebelum entres diambil dan
disambungkan ke batang bawah (calon entres masih berada di pohon induk).
Perompesan daun akan merangsang pertumbuhan tunas-tunas, baik tunas
ketiak maupun tunas di ujung, sehingga tunas akan terpacu dan tumbuh
lebih cepat saat penyambungan selesai dilakukan. Penyambungan yang
menggunakan entres yang daunnya dirompes 2-3 minggu sebelum dipotong dan
disambung akan membantu meningkatkan persentase keberhasilan
penyambungan dibanding penggunaan entres yang baru dirompes daunnya
sesaat sebelum disambungkan ke batang bawah
poin nomor 4 tersebut diatas, mempercepat proses penyatuan sehingga tunas langsung tumbuh
contoh bibit grafting tanaman mangga berumur 10 bulan pasca sambung
dengan kompatibillitas (kesesuaian) batang atas dan batang bawah yang sangat baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar