Sabtu, 17 November 2012

BUDIDAYA TANAMAN SLEDRI SMKN 1 NGABLAK

BUDIDAYA TANAMAN SELEDRI

1.PENDAHULUAN
Siapa yang tidak mengenal Seledri atau dalam bahasa latin bisa di sebut Apium graveolens L Family Apiacae
tanaman ini memiliki batang tegak tingginya bisa mencapai 25-30 cm,tanaman ini bisa di tanam di dataran rendah atau dataran tinggi menyukai  tempat yang lembab dan subur.
Selain sebagai bumbu masak tanaman ini banyak mengandung vitamin A, C, dan zat besi., dan berkhasiat sebagai obat rematik dan menurunkan tensi darah tinggi.


2.SYARAT TUMBUH
Seledri merupakan tanaman dataran tinggi yang dapat tumbuh baik pada kisaran suhu 7-16° C. Tanah yang baik untuk areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan pH 5,5-6,8.

3.TEKNIS BUDIDAYA

3.1PERSEMAIAN
 Seledri dikembangbiakkan dengan biji. Oleh karena itu, untuk mendapat pertumbuhan dan produksi yang baik, maka harus ditunjang dengan benih yang baik pula. Beberapa jenis seledri seperti parsley dan celery, bibitnya umumnya didatangkan dari luar negeri. Sebelum disemaikan, sebaiknya biji seledri direndam dalam air dengan suhu 50°C dan bisa ditambah dengan pestisida yyang berbahan Fipronil  selama 15 menit untuk merangsang perkecambahan. Benih-benih ini kemudian ditaburkan pada alur-alur dalam kotak atau bedeng persemaian. Jarak antaralur 2 cm dan dalamnya 0,5 cm. Alur lalu ditutup setipis mungkin dengan tanah agar mudah berkecambah.

3.2 PENGOLAHAN TANAH
 Pengolahan tanah dilakukan sebelum tanaman di persemaian dipindahkan ke lahan. Tanah dibajak atau dicangkul, diberi pupuk kandang sebanyak 15 ton/ha,selain pemberian pupuk kandang juga ditambahkan pupuk kimia yaitu urea 435 kg/ha, TSP 400 kg/ha, dan KCl 300 kg/ha.setelah itutanah digemburkan, serta dibuat bedengan-bedengan. Lebar bedengan 1 m dan panjangnya disesuaikan dengan keadaan lahan. Bedengan-bedengan itu kemudian disiram dengan air secukupnya, lalu didiamkan selama seminggu sehingga reaksi-reaksi di dalam tanah menjadi stabil.

3.3 PENANAMAN 
Setelah berumur 2 minggu, bibit seledri sudah dapat dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan. Jarak tanam yang digunakan tergantung jenisnya, tetapi umumnya digunakan jarak tanam (20 x 20) cm.

3.4.HAMA DAN PENYAKIT

3.4.1.HAMA
Hama yang sering menyerang pertanaman seledri adalah sebagai berikut. NEMATODA Bagian tanaman yang diserang adalah akar sehingga tampak berbintil-bintil besar atau kecil. Keadaan ini akan mengganggu aktivitas akar dalam penyerapan air dan unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman. Serangan yang berat pada saat tanaman muda dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil. Hama ini dapat dikendalikan dengan insektisida berbahan aktif karbofuron dosis 20 kg/ha . KUTU DAUN (APHID) Hama ini menimbulkan kerusakan pada daun. Daun muda yang terserang menjadi kuning dan akhirnya mengering. Akibatnya, pertumbuhan tanaman terhambat. Hama ini dapat diberantas dengan insektisida Berbahan aktif abamektin dengan dosis 0,5-1 ml/l air.

3.4.2.PENYAKIT
 Penyakit pada seledri berupa bercak-bercak klorosis dan nekrosis yang bisa meluas pada daun dan tangkai daun. Pada bagian yang mengalami nekrosis tampak bintik-bintik hitam. Sedangkan pada tangkai daun bercak cokelat tampak memanjang. Penyakit ini dinamakan late night yang disebabkan oleh cendawan Septoria sp penyakit ini bisa di kendalikan dengan fungisida berbahan aktif pyraclostobin atau fungisida dari golongn stobilurin.. Penyakit lain yang juga sering menyerang adalah bakterial soft rot yang disebabkan oleh Erwinia carotovora. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb atau simoksanil. Namun, jika tanaman telah terserang, sebaiknya dicabut dan dimusnahkan.

4.PANEN DAN PASCA PANEN
Seledri mulai dapat dipanen pada umur 6-8 minggu setelah tanam. Yang dipanen adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Parsley dapat dipanen beberapa kali hingga mencapai umur maksimum 5 bulan, biasanya satu tanaman dapat dipanen 6-8.helai daun. Sedangkan celery dipanen dengan cara dipotong pangkal batangnya tepat di atas akar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar