Pembibitan dan Perbanyakan Tanaman Sirsak
<p>Your browser does not support iframes.</p> Tanaman sursak merupakan tanaman herbal mempunyai dua jenis yang sering dibudidayakan, yaitu jenis manis atau asam. Tanaman sirsak jenis manis, buahnya lebih disukai untuk dimakan langsung baik untuk obat herbal maupun untuk makanan biasa. Tanaman sirsak jenis asam biasanya untuk diproses menjadi jus, baik untuk diminum langsung maupun untuk minuman kaleng dengan ditambah gula. Oleh karena itu tanaman sirsak jenis yang mana akan ditanam harus disesuaikan dengan tujuan budidayanya.Perbanyakan tanaman sirsak sebagai salah satu jenis tanaman herbal umumnya dilakukan dari biji, walaupun dapat juga diperbanyak dengan okulasi. Perbanyakan tanaman dilakukan melalui pemilihan tanaman induknya terlebih dulu, benih yang akan digunakan untuk produksi bibit harus diperoleh dari tanaman yang produktif, tanaman cukup besar, sehat, buahnya berukuran besar sesuai yang diinginkan.
Perbanyakan dengan biji diambil dari buah yang matang, besar dan sehat, setelah bijinya diambil atau dipisahkan dari daging buahnya, bijinya dicuci bersih dengan air, dibiarkan dalam udara sampai kering sebagai benih. Benih yang sudah kering dapat disimpan atau dapat ditanam segera pada seed box atau polybag dengan media tanam tanah gembur berpasir.
Dapat pula langsung ditaburkan pada bedengan tanah untuk pesemaian dengan menaburkan kurang lebih 2,5 cm jaraknya. Tempat pesemaian dijaga keteduhan dan kelembabannya dengan penyiraman secara teratur. Biji benih yang baik untuk ditaburkan akan berkecambah sekitar 85 sampai 90 persen dalam jangka waktu 20 sampai 30 hari setelah ditaburkan..
Benih yang sudah tumbuh dengan ukuran yang cukup dewasa, dipindahkan kedalam pot atau kantong-kantong plastik hitam dengan ukuran 18 cm x 25 cm, bagian dasarnya dibuat 4-6 lubang, diisi dengan media tanam dari tanah gembur berpasir, dengan menggunakan sepotong kayu di tengah pot dibuar lobang, masukkan bibit ke dalam lubang, disiram air dan ditaruh pada tempat yang teduh sampai kurang lebih 6 sampai 8 bulan baru dipindahkan pada kebun, baik dengan pembuatan lubag tanam atau bedengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar